Posts

Showing posts from May, 2016

DZIKIR PAGI

Bacaan Dzikir Petang Dzikir petang berikut patut diamalkan karena akan membuat kita lebih semangat di petang hari dan dimudahkan Allah dalam segala urusan serta dihindarkan dari berbagai bahaya. Untuk waktunya, menurut pendapat yang paling tepat adalah dari tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam. Pertengahan malam dihitung dari waktu Maghrib hingga Shubuh, taruhlah sekitar 10 jam, sehingga pertengahan malam sekitar jam 11 malam. Baca artikel: Akhir Waktu Dzikir Petang . Adapun dzikir yang kali ini kami publish adalah revisi dari yang ada sebelumnya setelah menyaring dzikir yang menurut kami lemah ( dho’if ) berdasarkan penilaian para ulama. Juga dalam dzikir petang kali ini, kami sertakan dengan faedah dari setiap dzikir berdasarkan hadits yang menyebutkan dzikir tersebut sehingga dengan itu bisa merenung maksud dzikir dan raih manfaatnya. Dzikir kali ini pun kami bantu dengan transliterasi untuk setiap bacaan selain bacaan Al Qur’an, moga bermanfaat bagi yang s

DZIKIR PETANG (FAEDAH)

Faedah Luar Biasa dari Nama Allah Al Hayyu Al Qayyum Ternyata ada faedah luar biasa dari nama Allah  Al-Hayyu Al-Qayyum . Apa itu? Sebagian ulama memasukkan nama  Al-Hayyu Al-Qayyum  dalam nama Allah yang agung ( ism Allah al-a’zham ) seperti yang dipilih oleh Ibnul Qayyim dalam  Zaad Al-Ma’ad  (4: 187). Dasarnya adalah hadits berikut. عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى » Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a, “ Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan

SHALAT ISTIKHOROH

Panduan Shalat Istikhoroh Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah dan sangat butuh pada pertolongan Allah dalam setiap urusan-Nya. Yang mesti diyakini bahwa manusia tidak mengetahui perkara yang ghoib. Manusia tidak mengetahui manakah yang baik dan buruk pada kejadian pada masa akan datang. Oleh karena itu, di antara hikmah Allah  Ta’ala  kepada hamba-Nya, Dia mensyariatkan do’a supaya seorang hamba dapat bertawasul pada Rabbnya untuk dihilangkan kesulitan dan diperolehnya kebaikan. Seorang muslim sangat yakin dan tidak ada keraguan sedikit pun bahwa yang mengatur segala urusan adalah Allah  Ta’ala . Dialah yang menakdirkan dan menentukan segala sesuatu sesuai yang Dia kehendaki pada hamba-Nya. Allah Ta’ala berfirman, وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (68) وَرَبُّكَ يَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُورُهُمْ وَمَا يُعْلِنُونَ (69) وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَى وَالْآَ

MENCINTAI ORANG MISKIN

Keutamaan Mencintai Orang Miskin Ada sebuah do’a yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad  shallallahu ‘alaihi wa sallam yang isinya:  Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin …  (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta aku memohon pada-Mu sifat mencintai orang miskin). Dari do’a ini saja menunjukkan keutamaan seorang muslim mencintai orang miskin. Lalu kenapa sampai Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  seraya berdo’a sedemikian rupa? Apa gerangan dengan si miskin? Mencintai orang miskin adalah tanda ikhlasnya cinta seseorang. Karena apa yang dia harap dari si miskin? Si miskin tidak memiliki materi atau harta yang banyak. Beda halnya dengan seseorang mencintai orang kaya, pasti ada maksud, ada udang di balik batu. Dan kadang maksud mencintai orang kaya tadi  tidak ikhlas . Inilah di antara alasan kenapa Rasul  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengajarkan do’a yang demikian kepada kita. Mari ki