Posts

Showing posts from August, 2016

Apa Hukum Sholat Jum’at Bagi Pekerja yang Jauh dari Pemukiman?

Apa Hukum Sholat Jum’at Bagi Pekerja yang Jauh dari Pemukiman? Tanya: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Ustadz, saya bekerja di lokasi pengeboran. Selama saya di lokasi (2 – 3 minggu), saya tidak pernah sholat jumat, dikarenakan situasi dan kondisinya yg tidak memungkinkan. Diantaranya adalah tuntutan kerja yang tidak boleh saya tinggalkan, selain itu juga perlu waktu 1 jam untuk menuju masjid. Saya mau tanya, apakah saya berdosa jika saya tidak menunaikannya walaupun saya ganti dengan sholat Zhuhur? Atau jangan2 pekerjaan ini termasuk yg tidak diridhoi Allah? Terima kasih atas penjelasan ustadz. (Syaiful Kamal) Jawab: Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu Apabila lokasi pengeboran berada di luar kota dan adzan jum’at tidak terdengar dari lokasi kerja karena jauhnya maka antum tidak berkewajiban shalat jumat, karena termasuk syarat wajib menghadiri shalat Jum’at adalah mendengar panggilan adzan. Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi

KHUTBAH JUM'AT TANPA SHALAWAT, SAHKAH? (Membahas rukun jum'at)

Khutbah Jumat Tanpa Shalawat, Sahkah? Pertanyaan: Saya pernah berkhutbah Jumat dengan menggunakan bonus khutbah yang ada dalam satu edisi majalah As-Sunnah. Kemudian, dalam khutbah itu -sebagaimana dalam bonus tersebut- saya tidak membaca shalawat Nabi. Seusai khutbah, salah satu jamaah menegur saya, dan mengatakan khutbah saya tidak sah. Sebabnya, karena tidak membaca shalawat Nabi. Sehingga hal itu sempat menjadikan keributan. Bagaimana keterangan sebenarnya? Jawaban: Masalah di atas berkaitan dengan rukun-rukun khutbah Jumat. Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Di dalam kitab  Al-Fiqh ‘Alal Madzhabil Arba’ah  (Fiqih Menurut Madzhab Empat) I/390-391, karya Abdurrahman al-Jaziri, disebutkan pendapat empat madzhab tentang rukun-rukun khutbah Jumat. Ringkasnya sebagai berikut: 1. Hanafiyyah. Mereka berpendapat, bahwa khutbah memiliki satu rukun saja. Yaitu dzikir yang tidak terikat atau bersyarat. Meliputi dzikir yang sedikit ataupun banyak. Sehingga untuk melaksanakan khutba

Apakah Khatib harus Jadi Imam Shalat Jumat?

Apakah Khatib harus Jadi Imam Shalat Jumat? Syarat Khutbah Jum’at Pertanyaan: Assalamualaikum,ane mau nanya apakah syarat jadi khatib itu harus jadi imam juga dalam  sholat jum’at ? Dari: Husein Sadat Jawaban: Wa alaikumus salam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Sunah yang dipraktekkan Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau menjadi khatib sekaligus imam shalat. Demikian pula yang dipraktekkan para sahabat di zaman Khulafa’ Ar-Rasyidin. Diantara dalil tegas yang menunjukkan hal ini adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengingatkan, إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الجُمُعَةِ: أَنْصِتْ، وَالإِمَامُ يَخْطُبُ، فَقَدْ لَغَوْتَ “Apabila engkau berkata kepada temanmu pada hari jumat: ‘Diamlah’, padahal IMAM sedang berkhutbah, berarti engkau telah melakukan hal sia-sia.” (HR. Bukhari 934). Dalam hadis lain dari jabir bin Abdillah, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ

Waktu Mustajab di Hari Jumat

Waktu Mustajab di Hari Jumat Mohon jelaskan waktu yang mustajab untuk berdoa di hari jumat. Apakah di sepanjang hari jumat? Atau bagaimana? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa salla m menyebutkan tentang hari Jumat, lantas beliau bersabda, فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ “Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.”  (HR. Bukhari 935, Muslim 2006, Ahmad 10574 dan yang lainnya). Kapan Waktu Mustajab Itu Hadis di atas menyebutkan bahwa waktu mustajab itu jatuh di hari jumat. Dan itu hanya sesaat. Tanpa menyebutkan batasan, kapan tepatnya waktu itu terjadi. Ada beberapa pendapat ulama tentang waktu mustaja

Mngucapkan kalimat Jum'at Mubarok

Selamat Hari Jumat? Bolehkah kita saling mengucapkan ‘selamat hari jumat’? krn hari jumat kan hari raya. Sementara ketika hari raya, kita mengucapkan selamat Idul Fitri. Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Terdapat banyak hadis yang menyebutkan keutamaan hari jumat. Diantaranya, hadis yang menyebutkan bahwa hari jumat adalah hari raya bagi umat islam. Dari Abu Hurairah  radhiallahu ‘anhu , bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gigi.”  (HR. Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir 358, dan dihasankan al-Albani). Kemudian, hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ يَوْمَ الْجُمْعَة يَوْمُ عِيدٍ ، فَلَا تَجْعَلُوا يَ

10ADAB BUANG HAJAT

10 ADAB BUANG HAJAT Adab Buang Hajat Adab Buang Air Adab Buang Air Besar Adab Di Kamar Mandi Adab Masuk Wc Siapa saja yang hendak menunaikan hajatnya, buang air besar atau air kecil, maka hendaklah ia mengikuti 10 adab berikut ini. Semoga bermanfaat. Pertama: Menutup diri dan menjauh dari manusia ketika buang hajat. Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى سَفَرٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَأْتِى الْبَرَازَ حَتَّى يَتَغَيَّبَ فَلاَ يُرَى. “Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika safar, beliau tidak menunaikan hajatnya di daerah terbuka, namun beliau pergi ke tempat yang jauh sampai tidak nampak dan tidak terlihat.”[1] Kedua: Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah. Seperti memakai cincin yang bertuliskan nama Allah dan semacamnya. Hal ini terlarang karena kita diperintahkan untuk mengagungkan nama Allah dan ini sudah diketahui oleh setiap orang

SUBHANALLAHI WABIHAMDIH

Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Sebuah dzikir yang mudah dirutinkan setiap saat, namun berat di timbangan amalan. Dzikir tersebut adalah bacaan “ Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim ”. Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ “ Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung) . (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694) Dalam  Muqoddimah Al Fath  ( Fathul Bari ), Ibnu Hajar  rahimahullah  menjelaskan keutamaan hadits tersebut sebagai berikut: Maksud “ dua kalimat ” adalah untuk memotivasi berdzikir dengan kalimat yang ringan. Maksud “ dua kalimat yang dicintai ” adalah untuk mendorong orang berdzikir karena ked