Posts

Showing posts from April, 2017

PERKARA HALAL YANG DIBENCI ALLAH

Perkara Halal Yang Di Benci Allah Benarkah talak adalah perkara halal yang dibenci Allah? katanya ada hadisnya… Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Terdapat hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, secara marfu’ yang menyatakan, أَبْغَضُ الْحَلَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى الطَّلَاقُ “Halal yang paling dibenci Allah adalah thalak.” Hadis ini diriwayatkan Abu Daud no. 2180 dari jalur Katsir bin Ubaid, dari Muhammad bin Khalid, dari Muarrif bin Washil, dari Muharib bin Ditsar. Dalam keterangannya di dhaif Sunan Abu Daud bahwa Muhammad bin Khalid membawakan riwayat yang berbeda dengan 3 perawi tsiqah lainnya. Menurut riwayat para perawi tsiqah lainnya, hadis ini mursal dari Muharib bin Ditsar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tanpa Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. Karena itulah, para ulama mengkategorikan hadis ini sebagai hadis dhaif. Al-Baihaqiy mengatakan, هَذَا حَدِيثُ أَبِي دَاوُدَ، وَهُوَ مُرْسَلٌ، وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ أَبِي شَيْبَةَ،

ANJURAN BERBUAT BAIK TERHADAP TETANGGA

BERTETANGGA DI DUNIA MAYA TERMASUKKAH? Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ada seseorang bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ﻳﺎَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ! ﺇِﻥَّ ﻓُﻼَﻧَﺔَ ﺗَﻘُﻮْﻡُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞَ ﻭَﺗَﺼُﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭَ، ﻭَﺗَﻔْﻌَﻞُ، ﻭَﺗَﺼَﺪَّﻕُ، ﻭَﺗُﺆْﺫِﻱْ ﺟِﻴْﺮَﺍﻧَﻬَﺎ ﺑِﻠِﺴَﺎﻧِﻬَﺎ؟ ’ Wahai Rasulullah, si fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah di siang hari. Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering mengganggu tetangganya ”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ﻻَ ﺧَﻴْﺮَ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻫِﻲَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ “ Tidak ada kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penduduk neraka ”. Para sahabat lalu berkata, ﻭَﻓُﻼَﻧَﺔُ ﺗُﺼَﻠِّﻲ ﺍﻟْﻤَﻜْﺘُﻮْﺑَﺔَ، ﻭَﺗُﺼْﺪِﻕُ ﺑِﺄَﺛْﻮَﺍﺭٍ ، ﻭَﻻَ ﺗُﺆْﺫِﻱ ﺃَﺣَﺪﺍً؟ “ Terdapat wanita lain. Dia (hanya) melakukan shalat fardhu dan bersedekah dengan gandum, namun ia tidak mengganggu tetangganya.” Beliau bersabda , ﻫِﻲَ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ “ Dia adalah dari penduduk surga.” (Shahih) Lihat Ash

KALIMAT BAHASA ARAB

Kata dalam Bahasa Arab untuk aktivitas sehari hari شكرا (Syukran) Terima kasih عفوا (Afwan) Terima kasih kembali. Atau Digunakan untuk minta Maaf,tergantung kalimatnya. شفاك الله (Syafakallah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (laki-laki). شفاك الله (Syafakillah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan). شفاكم الله (Syafakumullah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kalian (laki-laki). شفاه الله (Syafahullah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (laki-laki). شفاها الله (Syafahallah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya (perempuan). شفاهم الله (Syafahumullah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka (laki-laki). شفاهن الله (Syafahunnallah) Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada mereka (perempuan). Jika Syafakallah diartikan dengan “Semoga lekas sembuh” tentu diucapkan kepada semua orang. sedangkan untuk anaknya laki laki “Syafahullah”, dan kalau anaknya perempuan (Syafahallah). بارك الله فيك (Barakallahu fika

JAZAKALLAH KHOIRON, MEMBALAS ORANG LAIN YANG BERBUAT BAIK

Jazakallah Khoiron, Membalas Orang Lain yang Berbuat Baik بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين, وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بعد: بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين, وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بعد: Tulisan ini menyebutkan tentang bagaimana sikap seorang muslim memberikan ucapan sebagai tanda penghargaan atas kebaikan orang lain. Berterima kasih atas pemberian orang lain adalah tanda bersyukur kepada Allah Ta’ala عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ ». Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak bersyukur kepada Allah seorang yang tidak bersyukur kepada manusia.” HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, 1/702. Penjelasan yang sangat menarik Berkata Al Khaththaby rahimahullah: هذا يتأول على وجهين:

MEMBALAS KEBAIKAN ORANG LAIN

Membalas Kebaikan Orang Lain Balas Budi Cara Membalas Kebaikan Dan Pemberian Orang Lain Semoga dengan merenungkan hadits-hadits berikut ini -yang dibawakan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod– kita bisa menjadi orang yang selalu membalas budi orang lain terutama pada orang tua dan orang yang telah memberikan kita banyak ilmu dalam masalah akhirat. Janganlah lupakan hal ini. Siapa yang Memperoleh Kebaikan Orang Lain Hendaklah Membalasnya Hadits Pertama Dari Jabir bin Abdillah Al Ansahary, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرْوُفٌ فَلْيُجْزِئْهُ، فَإِنْ لَمْ يُجْزِئْهُ فَلْيُثْنِ عَلَيْهِ؛ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ، وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ، وَمَنْ تَحَلَّى بَمَا لَمْ يُعْطَ، فَكَأَنَّمَا لَبِسَ ثَوْبَيْ زُوْرٍ “Siapa yang memperoleh kebaikan dari orang lain, hendaknya dia membalasnya. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah dia memuji orang tersebut, karena jika dia memujinya maka dia tel

CELAKALAH SIPENCELA

CELAKALAH SI PENCELA ----------------------------------------- Alangkah CELAKA-nya SI PENCELA yang kerjanya hanya MENCELA, Sibuk Menilai Orang Lain, Apa Yang Dilakukan Orang Lain Salah Dimatanya. Ingat : Kelak manusia seperti ini akan menjadi manusia yang bangkrut di hari kiamat nanti. Dari Abû Hurairah Radhiyallâhu 'anhu, suatu hari Rasûlullâh Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda : " تدرون ما المفلس ؟ " "Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu? " قالوا : المفلس فينا من لا درهم له ولا متاع Para sahabat menjawab : "Orang yang bangkrut menurut kami itu adalah orang yang tidak memiliki dirham dan harta benda." Nabi Shallallâhu alaihi wa sallam menjawab : "Orang yang bangkrut dari umatku, adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, zakat dan puasanya. Akan tetapi : - Dia mencela orang lain - Menuduh orang lain secara dusta - Memakan harta orang lain secara zhalim - Menumpahkan darah orang lain - Dan m

HUBUNGAN INTIM DI MALAM JUM'AT

Hubungan intim di malam Jumat Tanya: Assalamu ‘alaikum. Ustadz, saya sering mendengar dari kebanyakan orang yang mengatakan bahwa hubungan intim pada malam Jumat adalah sunah Nabi. Bahkan ada yang menghubungkan dengan keutamaan seperti membunuh kaum Yahudi. Apakah benar adanya? Jawab: Wa’alaikumussalam. Kami belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka dia diminta untuk menyampaikan dalil. (Jawaban Ustadz Abdullah Zaen, M.A.) Tambahan dari Ustadz Ammi Nur Baits: Terdapat sebuah hadis yang mengisyaratkan anjuran hubungan intim di malam jumat, Dari Aus bin Abi Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, من اغتسل يوم الجمعة وغسّل وغدا وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام وأنصت ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة “Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendeka