DOA SAPU JAGAD
Ampuhnya Do’a Sapu Jagad
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,
“Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti
hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar
(Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)
Beberapa pelajaran dalam hadits ini:
1. Dianjurkan untuk merutinkan do’a ini karena lafadznya begitu ringkas,
namun mengandung permintaan kebaikan dunia dan akhirat.
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering membaca do’a ini karena do’anya sungguh penuh makna yaitu mencakup tiga hal:
[1]meminta kenikmatan di dunia,
[2] meminta kenikmatan di akhirat, serta
[3] agar terbebas dari api neraka. Semoga Allah menganugerahkan kita tiga hal ini.
3. Permintaan kebaikan di dunia yang dimaksudkan dalam do’a ini mencakup nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan
yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir.
Masya Allah … luar biasa
cakupan do’a sapu jagad ini. Sampai-sampai meminta istri yang sholihah
pun sudah tercakup di dalamnya.
4. Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut) dan diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat.
5. Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai
perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram. –
Inilah penjelasan Ibnu Katsir rahimahullah yang kami sarikan dari kitab tafsirnya ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 201-.
Begitu luar biasa dan ampuhnya do’a sapu jagad ini, begitu ringkas, namun makna yang dikandung begitu mendalam. Itulah do’a yang seharusnya bisa kita rutinkan.
6. Para sahabat begitu semangat dalam memperhatikan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga mereka pun begitu semangat
dalam menjalani ajaran Allah dan Rasul-Nya.
- - - - -
# Tafsir Imam Nawawi rahimahullah berkata mengenai pengertian doa
tersebut,
ﻭَﺃَﻇْﻬَﺮُ ﺍﻟْﺄَﻗْﻮَﺍﻝ ﻓِﻲ ﺗَﻔْﺴِﻴﺮ ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩَﺓ ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻓِﻴَﺔ ، ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﻔِﺮَﺓ ،
ﻭَﻗِﻴﻞَ : ﺍﻟْﺤَﺴَﻨَﺔ ﺗَﻌُﻢّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓ .
“Pendapat yang lebih tepat mengenai tafsiran ‘kebaikan di dunia’ adalah ibadah dan ‘afiyah (kesehatan). Sedangkan ‘kebaikan di akhirat’ adalah
surga dan ampunan Allah. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa kebaikan di situ mencakup umum untuk seluruh kebaikan di dunia dan
akhirat.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 13).
Ibnu Katsir menyatakan, “Doa sapu jagad ini berisi permintaan kebaikan di dunia seluruhnya dan dihindarkan dari seluruh kejelekan. Yang dimaksud
kebaikan dunia adalah nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal shalih,
kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Apa yang disebutkan
oleh para ulama pakar tafsir semuanya tidaklah saling bertentangan. Karena seluruh kebaikan dunia tercakup dalam doa tersebut.
Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut), diberi kemudahan dalam hisab
(perhitungan amalan) di akhirat, serta berbagai kebaikan akhirat lainnya.
Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai
perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 122).
Doa yang sering kita ucapkan ini ternyata punya kandungan makna yang
mendalam.
Semoga bisa diamalkan dan dipahami maknanya sehingga kita pun bisa
bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Comments
Post a Comment