SIAPA YANG MENGATAKAN BID'AH

SIAP YANG MEMBID'AHKAN

Saya mohon bantuan dari sahabat, teman, jamaah masjid ini & ustad tentunya yg faham hadist (menurut yg saya pahami banyak imam), shg pesan pada anak saya kalau beribadah yg ikhlas jangan sekali kali membid'ahkan orang lain yg seiman, krn perbuatan bid'ah PASTI NERAKA, perkataan itu sangat menyakitkan (bagaimana hukumnya menyakitkan orang seiman).
============================

Komentar saya :
Tidak ada yang membidahkan orang. Yang ada adalah orang yang sedang mengingatkan orang lain bahwa suatu perbuatan dihukumi bidah oleh Al Qur'an dan Hadits. Jika anda merasa tersakiti oleh Al Qur'an, maka proteslah sama Allah Azza Wa Jalla, satu2 nya pemilik seruan yang Maha Mulia.

Yang dituntut ibadah bukan hanya Ikhlas tapi juga harus sesuai petunjuk Rosul.
Allah berfirman:
Artinya: “Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (Terj. Al-Hasyr: 7)

Dan lagi Allah Ta’ala berfirman:
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu”. [QS. Al-Ahzaab: 21]

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
"amal tanpa ada perintah dari kami, maka tertolak.” (Hadits shohih riwayat Muslim)
Buat apa capek ibadah, mengeluarkan uang banyak dan membutuhkan waktu juga namun amalannya ditolak, sia-sia bahkan mendatangkan dosa karena Menselisihi Nabi?
Lagi pula yang bilang " SEMUA BIDAH SESAT, DAN YANG SESAT ITU NERAKA " adalah rosul dalam Hadits Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﺈِﻥَّ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯ ﻫُﺪَﻯ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﺷَﺮُّ ﺍﻷُﻣُﻮﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ ﻭَﻛُﻞُّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔٌ
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)

Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan,
ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
“Setiap kesesatan tempatnya di neraka.” (HR. An Nasa’i no. 1578. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani di Shohih wa Dho’if Sunan An Nasa’i)

Jadi yang bilang semua bidah sesat neraka tempatnya itu adalah Nabi. Akankah kita akan mengingkarinya? Bukankah salah satu syarat ibadah adalah harus sesuai petunjuknya atau ittiba ?

Lalu mengapa berani mengatakan bahwa perkataan Nabi itu menyakitkan? Jika perkataan Nabi menyakitkan, lalu perkataan siapakah yang lebih menyejukkan dari pada Nabi ?

Bukankah disetiap awal kutbah seorang khotib selalu mengatakan : "Wakulla bid’atin dhalaalah Wakulla dhalaalatin finnaar ".
Apakah dengan demikian berarti setiap khotib menyakiti hati jamaahnya? Tentu tidak bukan ?

Subhanallah semoga Allah memberikan hidayahNya

Comments

Popular posts from this blog

Anfiq unfiq alaik(a)

ENGKAU DAN HARTAMU ADALAH MILIK AYAHMU

APA SAJA YANG BOLEHKAN UNTUK DILIHAT PADA WANITA YANG DIPINANG