SHALAT SUNNAH RAWATIB DIWAKTU DZUHUR
Shalat Sunnah Rawatib Di Waktu Zhuhur
Janganlah luput dari amalan yang utama ini, wahai saudaraku.
Dari Abdullah bin As Saib, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menunaikan shalat 4 rakaat (2 rakaat salam, 2 rakaat salam) setelah waktu zawal (matahari bergeser ke barat), sebelum shalat zhuhur (dilaksanakan).
Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda,Ini adalah waktu dibukakannya pintu langit. Aku suka jika amalan sholehku naik pada saat itu. (HR. Tirmidzi no. 478. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Ahmad Syakir menshohihkan hadits ini)
Hadits ini menunjukkan keutamaan shalat 4 rakaat sebelum zhuhur. Shalat ini biasa disebut pula dengan shalat zawal dan dia termasuk shalat rawatib qobliyah zhuhur.Seputar Shalat Sunnah Rawatib Zhuhur
Shalat rawatib zhuhur dapat dikerjakan dengan 3 cara berikut.
1. Shalat 4 rakaat sebelum dan 4 rakaat sesudahnya.
2. Shalat 4 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudahnya.
3. Shalat 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudahnya.
Semua cara ini bisa dikerjakan. Di antara dalil yang menunjukkan rincian di atas adalah : Pertama
Dari Ummu Habibah, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa menjaga shalat 4 rakaat sebelum zhuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan neraka baginya.(HR. Tirmidzi no. 428 dan Ibnu Majah no. 1160. Syaikh Al Albani menshohihkan hadits ini dalam Shohih wa Dhoif Sunan Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan dianjurkannya mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum dan sesudah zhuhur, juga keutamaan bagi yang selalu merutinkannya. Kedua
Dari Abdullah bin Syaqiq, beliau mengatakan bahwa beliau menanyakan pada Aisyah tentang shalat sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Aisyah lantas menjawab, Beliau biasanya mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum zhuhur di rumahku. Lalu beliau keluar untuk shalat zhuhur bersama para sahabat. Kemudian beliau masuk rumah dan mengerjakan shalat 2 rakaat.
Hadits ini menunjukkan disyariatkannya pula shalat 4 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah zhuhur. Namun perlu diperhatikan bahwa mengerjakan shalat 4 rakaat di sini adalah dengan 2 rakaat kemudian salam dan 2 rakaat kemudian salam. Karena keumuman hadits tadi dikhususkan dengan hadits : Shalat sunnah pada malam dan siang hari adalah dengan 2 rakaat salam dan 2 rakaat salam.(HR. An Nasai dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dhoif Sunan Ibnu Majah menshohihkan hadits ini) Ketiga
Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan, Aku menghafal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam 10 rakaat : 2 rakaat sebelum zhuhur dan 2 rakaat sesudahnya.
Hadits ini menunjukkan disyariatkannya pula shalat 2 rakaat sebelum dan 2 rakaat sesudah zhuhur. Intinya, setiap muslim bisa memilih ketiga cara ini, bahkan bisa berganti-ganti. Bagaimana jika luput dari shalat 4 rakaat sebelum zhuhur? Kalau luput dari shalat 4 rakaat sebelum zhuhur maka boleh mengerjakannya ketika selesai melaksanakan shalat zhuhur. Dalilnya adalah :
Aisyah mengatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika luput mengerjakan 4 rakaat sebelum zhuhur, beliau mengerjakannya sesudah melaksanakan shalat zhuhur.
Bagaimana jika luput dari dua rakaat bada zhuhur? Boleh mengqodho shalat ini setelah shalat ashar sebelum matahari menguning, namun hendaknya hal ini tidak dijadikan kebiasaan. Dalam shohih Bukhari Muslim diceritakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah disibukkan dengan masuk islamnya beberapa orang dari kaum Abdul Qoys. Lalu beliau luput dari shalat 2 rakaat bada zhuhur dan mengqodhonya setelah shalat ashar. Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh Allah melaksanakan amalan ini.
Ingatlah saudaraku bahwa orang yang senantiasa melaksanakan amalan wajib, lalu menyempurnakannya dengan amalan sunnah, mereka inilah orang-orang yang termasuk wali Allah yang disebut As Sabiquun Al Muqorrobun. Mereka inilah yang akan mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam Hadits Wali. Allah akan senantiasa memberi petunjuk pada penglihatan, pendengaran, kaki dan tangan mereka. Jika orang seperti ini meminta pada Allah, niscaya Allah akan memberinya. Jika dia meminta perlindungan pada Allah, niscaya Allah akan melindunginya.
Ya Allah, kami meminta pada-Mu surga dan segala sesuatu yang mendekatkan kami padanya. Ya Allah kami berlindung pada-Mu dari neraka dan segala sesuatu yang mendekatkan kami padanya. Sumber rujukan :
Bugyatul Mutathowwi fi Sholatit Tathowwu, Muhammad bin Umar bin Salim Al Bazmul ; Al Adzkar, An Nawawi ; Al Furqon, Ibnu Taimiyah
Sumber: https://rumaysho.com/20-shalat-sunnah-rawatib-di-waktu-zhuhur.html
Comments
Post a Comment